1 Yohanes 2:3
2:3 Dan inilah tandanya,
bahwa kita mengenal Allah,
yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
1 Yohanes 2:13-14
2:13 Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya.
Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan
yang jahat.
2:14 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak,
karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya.
Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat
dan firman Allah
diam di dalam kamu
dan kamu telah mengalahkan yang jahat.
1 Yohanes 3:6
3:6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia
1 , tidak berbuat dosa lagi;
setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat
dan tidak mengenal Dia
2 .
1 Yohanes 4:7-8
Allah adalah kasih
4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi
3 ,
sebab kasih itu berasal dari Allah
; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
1 Full Life: BERADA DI DALAM DIA.
Nas : 1Yoh 3:6
Kata-kata "berada di dalam Dia" dan "lahir dari Allah" (ayat
1Yoh 3:9) adalah ungkapan sepadan. Hanya mereka yang tetap berada di
dalam Allah akan tetap lahir dari Allah
(lihat cat. --> Yoh 15:4;
[atau ref. Yoh 15:4]
lihat art. PEMBAHARUAN).
2 Full Life: TIDAK MELIHAT DAN TIDAK MENGENAL DIA.
Nas : 1Yoh 3:6
Kata kerja "melihat" dan "mengenal" ditulis dalam bentuk waktu yang
telah lalu (bentuk seperti ini di dalam bahasa Yunani menunjuk kepada
tindakan yang terjadi di masa lampau dengan akibat yang berlanjut hingga
masa kini). Oleh karena itu, Yohanes mengatakan bahwa tidak seorang pun
yang sedang hidup di dalam dosa sudah melihat (dan masih terus melihat)
Dia, ataupun sudah mengenal (dan masih terus mengenal) Dia. Demikianlah,
kenyataan ini dapat diterapkan pada mereka yang memang belum pernah
betul-betul beriman kepada Kristus atau pada mereka yang dahulu mengenal
Allah tetapi murtad dan tidak lagi mengenal Dia sekarang.
3 Full Life: MARILAH KITA SALING MENGASIHI.
Nas : 1Yoh 4:7
Walaupun kasih merupakan suatu aspek dari buah Roh (Gal 5:22-23)
dan bukti kelahiran baru (1Yoh 2:29; 3:9-10; 5:1), kasih juga adalah
sesuatu yang harus kita kembangkan. Oleh karena itu, Yohanes menasihati
kita untuk saling mengasihi, memperhatikan sesama kita dan berusaha
memajukan kesejahteraan mereka. Yohanes tidak berbicara mengenai itikad
baik, tetapi mengenai keputusan dan sikap untuk menolong orang lain
(1Yoh 3:16-18; bd. Luk 6:31). Yohanes mendorong kita untuk
memperlihatkan kasih karena tiga alasan:
- 1) Kasih adalah sifat Allah sendiri (ayat 1Yoh 4:7-9), yang
dinyatakan dengan mengaruniakan Anak-Nya kepada kita (ayat
1Yoh 4:9,10). Kita mengambil bagian dalam sifat-Nya karena kita
lahir dari Dia (ayat 1Yoh 4:7).
- 2) Oleh sebab Allah mengasihi kita, maka kita yang sudah mengalami
kasih, pengampunan, dan pertolongan-Nya wajib menolong orang lain,
meskipun untuk itu kita harus berkorban secara pribadi.
- 3) Jikalau kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita dan
kasih-Nya disempurnakan di dalam kita (ayat 1Yoh 4:12).